Pernah engga kalian meliat orang-orang
disekitar kalian yang gemar banget menggunakan headphone/earphone/ headset ?bahkan
ketika seseorang itu sedang mengendarai motor/mobil? Sering kali kita jumpai
setiap harinya orang-orang seperti itu. Pada dasarnya hal tersebut bukanlah menjadi sesuatu
yang tabuh bagi masyarakat masa kini,khususnya pada kalangan remaja masa kini. Tapi tau kah kalian bahwa terlalu sering menggunakan headset
dengan volume keras ada efek samping yang buruk, termasuk gangguan
pendengaran seperti tinnitus, telinga berdenging, hingga ketulian, infeksi
telinga bahkan gangguan otak dan ketulian!. Menurut para
peneliti, earphone atau headphone pada alat atau player musik bisa memiliki
tingkat kebisingan yang hampir sama dengan kebisingan yang ditimbulkan oleh
mesin jet – beberapa pemutar musik yang umum kita kenal bisa menghasilkan suara
keras sebesar 110 dB, yang mirip dengan intensitas suara mesin jet dan lebih
keras daripada bor pneumatik. Hmmm… jadi bukan hal yang mustahil akan merusak
telinga jika dilakukan secara terus-menerus.
Inilah efek samping yang buruk terutama
jika sering mendengarkan musik keras menggunakan headphone bagi telinga dan
kesehatan
Gangguan dan
komplikasi pendengaran
Bila Anda menggunakan headphone atau
earphone, maka audio secara langsung masuk ke dalam telinga Anda. Volume suara
yang getarannya melebihi 90 desibel dapat menyebabkan komplikasi pendegaran dan
bahkan tuli permanen. Semua orang yang memakai earphone atau headphone berisiko
mengalami gangguan pendengaran hingga komplikasi pendengaran lebih tinggi. Dan
Jika ada yang mendengarkannya lebih dari 100 dB bahkan hanya 15 menit, maka
bisa membuat gangguan pada pendengaran. Jadi jika Anda terpakasa harus
menggunakan headphone atau headset, berikan waktu istirahat bagi telinga Anda,
serta tidak mendengarkannya dalam volume yang tinggi.
Infeksi Telinga
Apakah headphone hanya anda sendiri yang
memakainya? Apakahbergantian dengan orang lain? Biasanya kita semua pernah
sesekali bergantian headphone dengan teman atau keluarga. Penggunaan yang
seperti ini dapat dengan mudah menyebabkan infeksi telinga, karena bakteri dari
telinga orang lain dapat dengan mudah berpindah ke Anda melalui headphone.
Untuk mendapatkan suara audio terbaik,
maka kita perlu memasukkan earphone langsung ke dalam lubang telinga yang
mengakibatkan tidak adanya saluran udara. Memang musik terdengar lebih hebat
tanpa saluran udara, namun Anda berisiko lebih tinggi terkena infeksi telinga.
Dalam banyak kasus, orang yang
menggunakan headphone memiliki kotoran telinga lebih banyak, yang menyebabkan
tinnitus, infeksi telinga, dan bahkan masalah pendengaran yang lebih serius.
Telinga seperti mati
rasa
Studi terbaru menunjukkan bahwa orang
yang menggunakan waktunya lebih banyak untuk mendengarkan musik keras melalui
headphone merasakan telinganya mati rasa. Kemampuan pendengaran mereka mati
rasa sementara, dan kemudian normal kembali. Mati rasa pada pendengaran bisa
membahayakan dan menyebabkan ketulian.
Sel-sel saraf yang membawa sinyal
listrik dari telinga ke otak memiliki lapisan yang disebut dengan selubung
myelin, yang membantu sinyal listrik untuk bisa melalui sel. Paparan suara
keras(lebih dari 110 desibel) bisa menghilangkan lapisan sel ini, dan
mengganggu sinyal listrik. Akibatnya, saraf tidak lagi efisien bisa mengirimkan
informasi dari telinga ke otak.Namun jika seseorang berhenti endengarkan
musik keras menggunakan headphone, maka sel-sel ini akan berfungsi lagi seperti
biasa. Artinya kehilangan pendengaran ini bisa bersifat sementara, dan berfugsi
penuh kembali kata para peneliti. Namun bagaimana jika kita jarang
mengistirahatkan telinga kita dari suara keras melalui headphone?
Nyeri Telinga bagian
dalam
Orang yang menggunakan earphone atau
headphone umumnya mengeluh merasakan rasa nyeri didalam telinga. Seperti ada
beberapa suara aneh yang berdengung di dalam telinga atau nyeri di titik
telinga tertentu.
Efek buruk pada Otak
Gelombang elektromagnetik yang
dihasilkan oleh earphone dan headphone dapat menyebabkan bahaya serius bagi
otak. Namun bukti medis yang kuat masih belum ditemukan. Tetapi orang-orang
yang menggunakan headphone Bluetooth dalam kesehariannya, telah ditemukan lebih
rentan terhadap masalah yang terkait otak.
Telinga bagian dalam terkait secara
langsung dengan otak, bahkan infeksi kecil saja di telinga bagian dalam bisa
secara langsung mempengaruhi otak dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Pendegaran berkurang
diusia muda
Orang secara umum normal jika mengalami
pendegaran diusia tua, tapi jikalau masih muda?. Terlampau sering menggunakan
headphone untuk memutar musik keras bisa mengurangi kepekaan telinga. JIka
sering memaparkan suara musik keras secara langsung kedalam telinga melalui
headphone yang melebihi 90dB, maka Anda beresiko besar mengalami penurunan
pendegaran diusia muda!.
Tips aman menggunakan headphone
Tak untuk menakuti Anda yang membaca
artikel ini. Namun mengetahui semua efek buruk dan bahaya menggunakan headphone
bagi kesehatan bisa membuat kita lebih berhati-hati lagi untuk mengaplikasikan
apapun dalam kehidupan sehari-hari. Nah, selanjutnya baca juga beberapa
tips sederhana untuk melindungi telingga dari penggunaan perangkat ini :
§ Hindari menggunakan headphone yang dimasukkan secara langsung ke saluran
telinga kecil. Lebih baik menggunakan headphone besar model lama, yang
posisinya berada diluar daun telinga.
§ Hindari bergantian headphone dengan orang lain.
§ Pastikan Anda mengganti penutup spon / karet headphone Anda sebulan
sekali. Namun Jika headphone tidak memiliki bungkus spon, pastikan Anda
rutin membersihkannya.
§ Jangan gunakan headphone ketika Anda mengendarai mobil, motor, naik kereta,
atau bahkan berjalan – untuk menghindari kecelakaan.
§ Jangan mendengarkan genre musik keras menggunakan headphone.
§ Jangan mendengarkan suara musik melebihi 90 desibel, apalagi hal itu
menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari.
Kesimpulan
: jadi buat yang gemar menggunakan headseat setiap hari atau bahkan buat yang
tidak bisa lepas dari headseat,earphone maupun
yang sejenis lainnya mulai sekarang coba deh kurang-kurangin menggunkan
headseat apalagi buat yang suka menggunkan headseat dengan volume tinggi, karena
dampaknya akan sangat fatal khususnya pada pendengaran dan otak kita. Apalagi
buat yang lagi mengendarai sepeeda motor/mobil jangan pernah menggunakan
headseat pada saat kalian ingin menyetir/mengendarai kendaraan anda,karena bisa
berdampak buruk juga untuk anda bahkan untuk orang-orang yang ada di sekitar
anda
.jangan
sampai buat kalian yang masih muda dengan usianya tapi mempunyai masalah sama
alat pendengarannya. Ada istilah yang mengatakan mencegah jauh lebih baik dari
pada mengobati,nah jadi lebih baik mencegah sedini mungkin sebelum semuanya
terlambat dan kehilangan pendengaran anda. J
Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat dan dapat membuka pola pikir anda bahwa ada dampak negetatifnya apabila terlalu sering menggunakan earphone dan sejenisnya dengan volume yang terlalu kelas..
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar