TUGAS 2
Etika
bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam
suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta
pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra
kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan
meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan
kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati
kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.Pentingnya
etika bisnis tersebut dapat di terapkan baik di lingkup makro maupun di lingkup
mikro.
v Ada
tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
1. Utilitarian
Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh
karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak
membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
2. Individual
Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak
dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus
dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak
orang lain.
3. Justice
Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan
bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara
perseorangan ataupun secara kelompok.
- Hal-hal yang dilarang dalam bisnis adalah sebagai berikut:
1.Menyembunyikan harga kini dalam hal ini Rasulullah bersabda yang artinya:
“dari Thowus, dari Ibnu Abbas RA berkata: Bersabda Rasullullah SAW “Janganlah kamu menjemput para pedagang yang membawa dagangan mereka sebelum diketahui harga pasaran dan janganlah orang kota menjual barang yang diketahui orang desa”.Aku bertanya kepada Ibnu Abbas: “Apa yang dimaksud dari sabda Rosul? Jawab Ibnu Abbas,”Maksudnya,janganlah orang kota menjadi perantara bagi orang desa”.
2.Riba
Dalam berbisnis hendaklah harus bersih dari unsur-unsur riba yang telah jelas-jelas dilarang oleh Allah.sebaliknya menggalakkan jual beli dan investasi.
3.Menipu
Islam mengharamkan penipuan dalam semua aktivitas manusia,termasuk dalm kegiatan bisnis dan jual beli.memberikan informasi yang tidak benar, mencampur barang yang baik dengan buruk termasuk dalam kategori penipuan.
4.Mengurangi timbangan dan takaran salah satu cermin keadilan adalah menyempurnakan timbangan dan takaran.inilah yang sring diulang dalan Al-Quran”Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar,dan timbanglah dengan neraca yang benar itulah lebih utama bagimu dan baik akibatnya.”
5.Mengukur Pembayaran Utang mIslam yang mewajibkan sikap adil dengan melunasi utang jika sudah sanggup membayarnya,agar terlepas tanggungjawabnya.Jika seseorang mampu membiayai utang tetapi ia tidak melakukannya maka ia bertindak zalim.
6.Menjual Belikan yang Haram Barang yang diperjual belikan haruslah barang yang halal baik zat maupun sifat-sifatnya,bukan memperdagangkan barang-barang yang telah diharamkan oleh Allah.
7.Ihtikar
Islam memberikan jaminan kebebasan pasar dan kebebasan individu untuk melakukan bisnis,namun islam melarang perilaku mementingkan diri sendiri,mengeksploitasi keadaan yang umumnya didorong oleh sifat tamak sehingga menyulitkan dan menyusahkan orang banyak.
8.Memakai sistem ijon Akad jual beli yang mengandung unsur-unsur gharar dapat menimbulkan perselisihan,karena barang yang diperjualbelikan tidak diketahui dengan baik sehingga dapat dimungkinkan mengandung unsur penipuan
v Hal-hal
Yang di perbolehkan Dalam kegiatan
Bisnis
1. Menuangkan
ke dalam Hukum Positif
Perlunya
sebagian etika bisnis dituangkan dalam suatu hukum positif yang menjadi
Peraturan Perundang-Undangan dimaksudkan untuk menjamin kepastian hukum dari
etika bisnis tersebut, seperti “proteksi” terhadap pengusaha lemah.
2. Pengembangan
Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility)
Pelaku
bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya
dalam bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks
lagi.
3. Memelihara
Kesepakatan
Memelihara
kesepakatan atau menumbuhkembangkan Kesadaran dan rasa Memiliki terhadap apa
yang telah disepakati adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis.
4.
Menggunakan niat yang tulus
Dari Umar bin
Khaththab, RA, Rassulullah SAW bersabda : sesungguhnya amal itu dinilai
bila disertai dengan niat. Dan sesungguhnya masing-masing orang mendapatkan
balasan dari perbuatannya sesuai dengan niatnya(Bukhari dan Muslim)
5.
Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman
Al Qur’an sebagai
pedoman untuk manusia, termasuk dalam melakukan bisnis. Dalam surat Al
Jaatsiyah ayat 20: Al Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan
rahmat bagi kaum yang meyakini.
6.
Meneladani akhlak Rasulullah SAW
Rassulullah SAW
bersabda : “Kamu semua tidak mungkin mempergauli orang lain dengan hartamu
saja, tetapu hendaklah seseorang dari kamu semua mempergauli mereka dengan muka
berseri-seri dan budi pekerti yang baik.” (Thabrani dan Baihaqi).
7.
Melakukan Jual-Beli yang Halal
Allah menghalalkan
jual-beli dan mengharamkan riba. Rasulullah SAW juga menganjurkan jual-beli
yang halal dan sedapat mungkin menghindari syubhat, apalagi yang haram.
8.
Melaksanakan keadilan
Allah menganjurkan
untuk berbuat adul dalam berbisnis dan kediatan lainnya. Dalam surat Ar Rahman
ayat 9,Al An’am ayat 152, Al Israa’ ayat 35, Huud ayat 85,dan surat Al A’raaf
ayat 85 menjelaskan bahwa kita harus berbuat keadilan dalam berbsnis.
9.
Melaksanakan kejujuran
Rasulullah SAW bersabda
: pedagang yang jujur dan dapat dipercaya termasuk golongan para
nabim orang yang benar-benar tulus dan para syuhada.(Tirmidzi, Darimi dan
Daraqutni)
10.
Menepati janji
Rasulullah SAW berkata
:”Engkau telah membuatku resah, aku berada disini menunggumu”(Abu
Daud). Saat Rasulullah resah menunggu sahabatnya yakni
Abdullah Bin Abdul Hamzah karena 3 hari terlupa untuk mengantar Rasulullah
untuk melakukan tugas kenabiannyam dan Rasulullah SAW menepati janjinya selama
3 hari menunggu di tempatnya tersebut.
11.
Menunaikan Hak
12.
Menuliskan Muamalah yang Tidak Tunai
13.
Menggunakan Barang Tanggungan
14.
Menggunakan Persetujuan Kedua Belah
Pihak
15.
Bertawakal kepada Allah
16.
Melipatgandakan Harta
17.
Mengingat Allah
18.
Saling Menolong dalam Bisnis
Kesimpulan
: dewasa ini etika dalam berbisnis sangatlah penting untuk di perhatikan. di tengah maraknya persaingan bisnis yang
semakin ketat memang perlu memiliki etika yang baik,moral yang baik dalam
berbisnis , agar dapat membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja ataupun
dengan konsumen. Hal terpenting dalam etika berbisnis adalah kejujuran. karena jika seorang pemimpin mempunyai sikap
jujur maka hal tersebut menjadi kunci agar dapat di terima /disukai dengan
rekan kerja ataupun para konsumen, Dan menjauhi hal-hal yang dilarang dalam
berbisnis. bersaing secara sehat,mentaati kaidah-kaidah etika berbisnis sesuai
dengan hukum dan peraturan yang berlaku agar bisnis dapat terus bertahan di
tengah maraknya persaingan bisnis.
Tetaplah menghasilkan karya-karya yang baik agar konsumen/rekan kerja
memperoleh kepuasan dan terus percaya
pada hasil bisnis yang dikelola.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar