1. Jurnal Penelitian :
Analisa Credibility Celebrity Endorser Model : Sikap audience Terhadap
Iklan Dan Merek Serta Pengaruhnya Pada Minat Beli
2. Penulis :
Natalia Soesatyo dan Lenoid Julivan Rumambi,S.E.,M.M (Jurusan Manajemen Pemasaran, Universitas Kristen Petra
3. Nama
Jurnal : Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 1,No. 2, (2013)1-12
4. Tahun
Terbit : 2013
5. Latar
Belakang Penelitian
Dewasa
ini meminum kopi sudah menjadi hal yang tidak lazim lagi dikalangan masyarakat.
Kopi sudah menjadi salah satu minuman favorite setelah air putih. pecinta kopi
juga tidak mengenal gender dan umur. mulai dari meminum kopi di kedai-kedai
hingga meminum kopi yang di jual dalam bentuk kemasan dengan harga yang lebih
terjangkau. Melihat tingginya minat mengonsumsi kopi,sejumlah perusahaan
berlomba-lomba bersaing dalam menciptakan produk yang inovatif yang berbahan
dasar kopi. hal ini di tandai dengan
banyaknya kompetitor yang semakin bermunculan dan saling menawarkan keunikan
dan nilai lebih kepada konsumen baik dari segi produk, layanan, dan sebagainya.
Salah satunya adalah perusahaan Wings food, perusahaan fast moving consumer
goods,yang baru saja meluncurkan kopi instan bernama“Top Coffee”.
untuk
membangun sebuah merek tidaklah mudah, memerlukan waktu untuk membangun Brand
awareness, assosiasi, image dan positioning dari suatu merek sehingga bisa
dikenal dan di terima dengan baik oleh konsumen. Salah satu cara dalam
menyampaikan informasi tentang merek dari suatu produk adalah melalui iklan.
Iklan
yang menarik adalah iklan yang memiliki daya tarik, yaitu iklan yang memiliki
kemampuan untuk menarik perhatian pasar. salah satu cara iklan suatu merek
dapat dikenal cepat adalah dengan penggunaan endoser. Kredibilitas endoser
berpengaruh terhadap proses decoding suatu pesan. Top Coffee melakukan strategi
komunikasi dengan memilih duta merek (brand endoser) selebrtis Indonesia yang
memiliki citra positif di dalam masyarakat serta dipandang mampu untuk
membangun merek (brand awareness) Top Coffee, karena kekuatan merek dalam benak
konsumen tentunya akan sangat berpengaruh dalam penjualan produk tersebut.
6. Metode
Penelitian
Penelitian
ini hanya mendeskripsikan atau merekontruksikan wawancara-wawancara mendalam
terhadap subyek penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif, hanya memaparkan
situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan suatu
hubungan, tidak menguji hipotesis, atau membuat prediksi.
1. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi
dalam penelitian ini adalah masyarakat surabaya Masyarakat Surabaya yang pernah
menonton iklan televisi TOP COFFEE.
2. Sampel
Dalam
penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu metode
purposive Sampling. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah non probability dengan teknik purposive sampling dimana mencakup
orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria tertentu yang dibuat peneliti
berdasarkan tujuan penelitian, sedangkan orang-orang yang tidak sesuai dengan
kriteria tersebut tidak dijadikan sampel
3. Metode
Pengumpulan Data
-Metode
Wawancara Mendalam
Wawancara
adalah salah satu metode untuk mendapatkan data anak atau orangtua dengan
mengadakan hubungan secara langsung dengan informan/face to face relation.
Wawancara juga digunakan untuk memperluas cakrawala peneliti tentang data lain
yang tidak terformulasi dalam kuesioner, namun akan memiliki implikasi
strategis bagi perusahaan, sehinggan layak untuk dilakukan penelitian lebih
lanjut. selain itu wawancara juga digunakan untuk melengkapi data terkumpul
melalui kuesioner.
4. Metode
Penyajian Data
Analisis
data kualitatif adalah bentuk analisa yang berdasarkan dari data yang
dinyatakan dalam bentuk uraian. Data kualitatif ini merupakan data yang hanya
dapat diukur secara langsung.
7. Hasil
Penelitian
Dalam
penelitian ini mengamati bahwa penggunaan selebriti endorser top coffe ini
sangat efektif dan mempengaruhi minat beli masyarakat. Namun terdapat perbedaan
jika ditinjau dari masing-masing variabel sebagai berikut :
1. Brand
Atittude
Berdasarkan variabel Brand Attitude atau sikap konsumen
terhadap suatu merek, selain itu sikap dapat diartikan sebagai individu yang
dihadapkan pada suatu rangsangan yang menghendaki adanya reaksi suatu individu.
sikap konsumen dapat memacu keinginan atau niat untuk membeli suatu produk.
Pada variabel ini suasana hati juga merupakan bentuk
prefensi atau kesukaan penonton terhadap suatu media, dan berdasarkan iklan
kesukaan responden secara keseluruhan dan berdasarkan iklan favorit pilihan
responden.
2. Selebriti
Endorser
Menggunakan seleberiti sebagai role mode suatu
produk ternyata juga sangat mempengaruhi suatu minat beli masyarakat pada top
coffee ini. Namun perlu di perhatikan juga dalam memilih selebriti endorser
harus selebriti yang mempunyai citra yang baik sehingga dapat meningkatkan
penjualan. Seperti halnya pada top coffe ini yang memilih iwan fals sebagai
salah satu brand ambasador , Iwan Fals memiliki citra yang kuat sebagai
endorser produk kopi sehingga membuat iklan top coffee menjadi lebih menarik .
Artis yang berpengaruh terhadap variabel Selebriti Endorser adalah Iwan Fals,
serta memberikan dampak yang dominan dalam iklan top coffee dan minat beli
konsumen terhadap produk kopi top coffee
3. Purchase
Intention
Variabel
ini memberikan pengaruh yang kuat bagi kedua variabel lainnya. Karena pasalnya
yang mejadi selebrity endorser bukan
hanya iwan fals, namun ada pula selebriti lainya yang juga berpengaruh dalam
minat beli produk top coffe ini. Selebritis tersebut adalah Nikita Willy dan
Samuel Zygwin yang juga mempunyai citra baik sehingga dapat mempengaruhi minat
pembelian pada produk top coffe. Dengan begitu berarti dapat di sumpulkan bahwa
yang gemar mengkonsumsi top coffe bukan hanya orang dewasa tetapi para remaja
dan tidak mengenal umur.
Secara keseluruhan dapat di simpulkan bahwa,
variabel yang mempunyai pengaruh besar dalam minat pembelian produk top coffee
adalah selebrity endorser, , sikap konsumen terhadap merek dan iklan (Brand
Attitude) sangat besar pengaruhnya kepada minat pembelian Top Coffee. dengan memilih selebriti yang mempunyai citra yang baik dapat meningkatkan
penjualan suatu produk.
sumber :
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjJlomwi6_NAhXDpo8KHWgZAVkQFgghMAE&url=http%3A%2F%2Fstudentjournal.petra.ac.id%2Findex.php%2Fmanajemen-pemasaran%2Farticle%2Fdownload%2F500%2F436&usg=AFQjCNFeAtNOJhYWUc4RAcjC5tb1NOEJzg&sig2=BzjQwAMizRHlxbOwVbto1Q&bvm=bv.124272578,d.c2I
file:///C:/Users/acer/Downloads/500-891-1-SM%20(1).pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar